Kamis, 23 Oktober 2014

Gelisah

Assalamu'alaikum wr.wb

Hari menjelang siang ketika saya akan menulis untuk pertama kalinya selama saya memiliki blog ini. Semoga saya, dan kalian semua senantiasa berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Sejujurnya, saya bingung akan menulis apa untuk tulisan pertama saya ini. Tapi saya berusaha untuk menulis tentang apa yang saya rasakan dan semoga bisa menginspirasi semua orang walaupun tidak banyak.

Sebelumnya perkenalkan, saya biasa dipanggil Adit oleh semua orang. Saya anak kedua dari tiga bersaudara dimana semuanya merupakan laki-laki, jadi hanya ibu saja yang cantik ketika berkumpul di rumah. Saya lahir pada 6 Juni 1991, dan pada tanggal ini adalah hari dimana ibu saya merayakan ulangtahun ke-34, artinya saya dan ibu saya berulangtahun pada tanggal yang sama, yaitu 6 Juni. Seru yaa

Tulisan pertama saya ini saya beri judul Gelisah. Kenapa saya beri judul ini? Alasannya adalah karena saya benar-benar merasa gelisah atas diri saya sendiri, dan juga melihat banyaknya orang yang santai saja ketika jauh dari Allah. Dahulu saya merupakan orang yang sangat sering menunda-nunda waktu solat. Saya benar-benar merasa tidak berdosa ketika saya solat di akhir waktu. Sampai akhirnya saya berpikir bahwa apa yang saya lakukan itu salah. Saya mulai merubah gaya hidup saya yang bisa saya bilang "BERANTAKAN" menjadi lebih baik. Saya benar-benar merasakan yang namanya "KENIKMATAN".

Karena apa saya merasakan kenikmatan? Karena saya melaksanakan solat tidak di akhir waktu. Hanya itu? Ya, hanya itu. Kok bisa? Ya, bisa. Saya pernah mendengar ceramah dari ustadz yang saya jadikan panutan dimana dikatakan, "Kalau kalian pengen urusan kalian digampangin sama Allah, benerin solatnya, ga usah macem-macem, benerin dulu tuh solat wajibnya". Dan perkataan itu yang benar-benar membuat saya mengikuti perkataan ustadz tersebut. Dan itulah yang saya rasakan, KENIKMATAN.

Namun ada yang membuat saya gelisah akhir-akhir ini, diantaranya ketika saya sedang melaksanakan rapat atau sedang ada acara dan azan berkumandang, saya belum terlalu berani untuk meminta izin untuk mendahulukan undangan Allah. Itulah yang benar-benar membuat saya gelisah. Alhasil, saya lebih sering mengikuti kegiatan tersebut dan menunda undangan Allah. Padahal Allah sudah mengundang kita, tapi karena kesombongan saya atau apapun namanya saya menjadi menunda waktu solat. Karena saya tidak mau mengikuti hal yang menurut saya tidak baik, saya suka meminta izin namun suka tidak diizinkan karena alasan "TANGGUNG", saya lebih memilih untuk pergi keluar tanpa izin untuk melaksanakan solat di awal waktu.

Yak, saya sejujurnya sangat emosi ketika ingin melaksanakan solat tapi dengan alasan "TANGGUNG" itulah akhirnya jadi berbuat yang mungkin tidak baik di mata manusia. Tapi semoga baik di mata Allah. Ternyata, bukan itu saja kegelisahan yang saya rasakan. Ternyata teman saya sendiri (walaupun bukan teman dekat), beragama Islam, tapi saya saya tidak pernah melihat melaksanakan solat. Masya Allah. Saya sangat berdosa ketika saya tidak mengajak untuk solat, tapi ketika sudah diajak jawabannya selalu membuat saya merasa kesal. Akhirnya, saya biarkan saja dia tidak melaksanakan solat. Selain itu, ketika saya mengajak teman untuk solat di awal waktu, tidak jarang mereka mengatakan "nanti ajalaaah" atau "duluan aja duluan". Bahkan yang membuat saya merasa sangat sedih dan gelisah ketika saya mengajak untuk melaksanakan solat, orang yang beragama non-Islam mengatakan, "Kamu kok ngajak orang solat trus sih, mbok ya sekali-kali ngajak orang main gitu", dan teman yang saya ajak solat mengatakan, "Naah betul ituu", seketika saya kaget, sedih, dan juga gelisah karena hal ini. Masya Allah.

Saya gelisah. Ya Gelisah. Karena apa? Karena mungkin banyaknya orang di luar sana yang beragama Islam, tapi tidak melakukan hal yang bisa dibilang merupakan tiang dari agama Islam, yaitu solat. Tapi apa yang bisa saya, atau mungkin kalian lakukan? Berikan saja contoh, nasihati kalau bisa, kalau sudah dinasihati tidak bisa juga, berdoa, dan serahkan semua kepada Allah. Saya hanya ingin berpesan melalui tulisan ini, jangan pernah mengaku Islam ketika solat ditunda-tunda, apalagi ketika tidak solat. Jangan pernah mengaku Islam ketika lebih mementingkan panggilan orang dibandingkan panggilan Allah.

Saya minta maaf ketika ada yang tersinggung dengan tulisan ini. Tapi tulisan ini hanyalah curahan hati dari seorang lelaki yang belum memiliki keimanan yang baik, namun selalu berusaha untuk memperbaiki keimanannya. Saya hanyalah lelaki yang merasa gelisah akan semua yang terjadi di dekat saya. Dan saya bukanlah lelaki yang memiliki ilmu yang tinggi, mungkin ilmu saya tidak ada apa-apanya dibandingkan semua yang membaca ini. Tapi demi Allah, saya tidak ada maksud untuk sombong, riya, merendahkan oranglain, atau bahkan seperti "membaguskan" diri saya, sama sekali tidak. Sekali lagi saya minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. Saya merupakan adit yang baru pertama kali menulis, dan masih harus banyak belajar lagi.

Wassalamu'alaikum wr.wb

0 komentar:

Posting Komentar