Kemarin lusa, tepatnya Sabtu
tanggal 21 November 2015, saya diberikan kesehatan untuk bisa bersilaturahim
dengan sahabat-sahabat saya yang luar biasa. Mereka adalah Anin (istri saya),
KangYusep, Rafa, Diah, Faiz, dan Ulwan. Silaturahim yang berbeda dan belum lama
saya lakukan namun membuat saya sangat senang. Kami bersilaturahim diawali
dengan membari pelatihan kepada siswa/i di salah satu sekolah binaan salah satu
sahabat, yang kemudian dilanjutkan bermain badminton, kemudian ditutup dengan
NgobrAs (Ngobrol berkuAlitas) di salah satu tempat di daerah Margonda.
Saya sangat senang ketika
melihat salah satu sahabat memberi pelatihan kepada siswa/i di salah satu
sekolah di Margonda. Saya senang karena sahabat yang aktif menjalani kegiatan
sebagai penyiar di radio sekolahnya dan sebelumnya tidak pernah mengisi
pelatihan, dapat memberikan penampilan yang luar biasa. Hal itu terbukti dari
jawaban siswa/i ketika ditanyakan kembali seputar materi pelatihannya.
Selanjutnya saya senang karena
pertemuan saya bersama sahabat yang lain tidak berhenti sampai disitu, namun
berlanjut untuk berolahraga di salah satu hall badminton di daerah Stasiun
Pondok Cina selama 2 jam. Senang melihat tawa, senang melihat kegembiraan
mereka semua dalam bermain. Walaupun dari kami tidak sehebat atlit-atlit yang
ada di Indonesia, namun hal itu tidak menggugurkan kegembiraan kami.
Sebaliknya, kami jadi lebih sering tertawa bersama karena tingkah laku dari
kami semua.
Kemudian perjalanan berlanjut
dengan mengadakan kumpul bersama dan santai di dekat hall yang memang menjadi
langganan kami ketika kami berkumpul. Bukan karena tempatnya yang besar, bukan
karena mahalnya makanan dan minuman yang ada disana, namun karena memang
tempatnya yang sangat asik untuk berkumpul. Selain musola yang tidka kecil,
makanan dan minuman yang disajikan pun tidak asing di lidah kami. Ada roti
bakar, pisang bakar, nasi goreng, dan lain sebagainya.
Pertemuan seperti ini sering
saya lakukan dan bahkan mungkin menjadi rutinitas kami sebagai orang yang mencintai
terjaganya tali silaturahim, selain karena kami memang berasal dari satu
komunitas, Lingkar Trainer Muda Indonesia (LTMI).
LTMI merupakan salah
satu komunitas dimana anak-anak muda yang memiliki visi untuk membut orang lain
menjadi lebih baik dan bisa berdampak untuk orang lainnya. Dengan segala
kesibukan dan juga perbedaan yang dimiliki masing-masing anggotanya, kami tetap
bertahan dengan visi utama, yaitu membangun peradaban CerdasMulia.
Ketika kami berkumpul untuk
NgobrAs, terlihat antusiasme dari sahabat-sahabat saya untuk benar-benar
membangun peradaban yang diharapkan. Istri saya memimpin diskusi yang kemudian
kami semua aktif dalam memberi masukan ini itu untuk nantinya akan kami lakukan
ke depannya. Setelah diskusi panjang dan perdebatan mengenai satu masalah, kami
berhasil merumuskan beberapa kegiatan yang akan kami lakukan ke depannya. Namun
bukan itu yang ingin saya sampaikan pada tulisan ini.
Yang ingin saya sampaikan
melalui tulisan ini adalah mengenai bagaimana pemuda mengisi aktivitasnya
dengan hal-hal yang bermanfaat di waktu luangnya. Saya sangat senang ketika
pemuda memiliki waktu luang dapat dimanfaatkan untuk diskusi-diskusi
berkualitas, diskusi yang bukan hanya canda gurau, diskusi yang mana memikirkan
orang banyak tanpa harus meninggalkan tujuannya dalam kehidupan. Mungkin hal
ini sudah banyak kita saksikan di luar sana. Pemuda berdiskusi berkualitas
dengan memikirkan orang banyak di luar sana.
Saya dan mungkin sahabat
pembaca juga saya yakin banyak menyaksikan pemuda/i melakukan hal-hal yang
tidak wajar, tidak berguna, dan tidak bermanfaat di luar sana. Padahal jika
kita ingat bahwa khidupan di dunia ini hanya sementara dan tidak lama, pasti
kita tidak akan berani melakukan hal yang sia-sia. Bahkan sudah seharusnya
pemuda/i memikirkan orang lain untuk menjadi lebih baik. Kenapa? Karena sebagai
jalan pelatihan bahwa kitalah yang nantinya akan memimpin di masa depan. Bukan
lagi orangtua kita, bukan lagi kakek nenek moyang kita. Tapi kita, PEMUDA/I.
So,
ingat tujuan kita hidup hai pemuda/i
Jangan hanya melakukan kegiatan-kegiatan
tidak bermanfaat yang tidak memiliki dampak kebermanfaatan untuk banyak orang
LAKUKAN SEBALIKNYA
Bermanfaat untuk banyak orang, dan memiliki dampak untuk
mereka
Kita pasti bisa wahai pemuda/i HEBAT