Manusia
mana yang tidak menginginkan untuk memiliki berat badan yang ideal. Betul
tidak?
Bagi saya,
punya badan yang tidak ideal itu benar-benar sesuatu yang sangat tidak
menyenangkan. Saya yang tinggi badannya hanya 161 cm, saat tulisan ini dibuat
memiliki berat badan 73 kg. Berat sekali bukan untuk untuk ukuran tinggi
segitu? Kalau dihitung dengan cara kedokteran, bahkan sudah masuk dalam
kategori overweight. Hanya saja saya
lupa cara menghitung sesuai cara kedokteran, padahal dulu pernah diajarkan cara
menghitungnya.
Bagaimana
dengan sahabat semua? Apakah sahabat memiliki badan yang ideal untuk ukuran
tubuh sahabat? Kalau menurut sahabat tidak ideal, apakah nyaman dengan kondisi
badan yang sekarang ada? *Ini bukan jualan produk pelangsing loh yaaa ;p
Kalau kata
orang kebanyakan tuh banyak yang unik ya, salah satunya adalah mitos yang
mengatakan bahwa orang kalau sudah menikah atau baru menikah tuh pasti badannya
membesar, perutnya membuncit, dan sudah pasti itu. Kenapa ya bisa kayak gitu?
Hehe.
Tapi
percaya atau tidak, beberapa orang yang saya kenal dan sudah menikah pasti
membesar perutnya. Gatau kenapa itu. Apakah karena mereka happy dengan pernikahannya sehingga istrinya masak apa pasti
dilahap abis, ataukah karena memang intensitas untuk berolahraganya sudah
berkurang dibanding waktu sebelum menikah dulu.
Saya juga bisa
dibilang termasuk salah satu orangnya sih. Saya waktu sebelum menikah, berat
badan biasanya stabil di angka 61-63, tidak pernah lebih dari 65 pokoknya.
Setelah menikah, terutama beberapa bulan setelah menikah, angka 65 sulit sekali
dicapai. Dua alasan yang saya ungkapkan di atas menjadi faktor utamanya.
Masakan istri yang alhamdulillah betul-betul nikmat, dan intensitas olahraga
yang berkurang.
Tapi
melalui tulisan ini saya ingin mencoba berjanji bagi diri sendiri untuk bisa
kembali memperoleh tubuh yang ideal. Minimal tidak masuk dalam kategori overweight. Karena itu tidak enak
sekali, hiks hiks.
BISMILLAH . . .
Salah satu resolusi saya adalah mampu
memiliki berat badan di angka 63 kg sebelum tanggal 6 Juni 2017, insya Allah.
Tepat pada hari ulangtahun saya ke-26
DOAKAN SAYA YAAAA . . .
Pertanyaannya,
kenapa kita harus memiliki tubuh yang ideal? Minimal tidak besar perutnya. Saya
benar-benar meminta maaf kalau ada yang tidak setuju dengan tulisan ini, dan
tulisan ini saya buat bukan untuk menyinggung siapapun, ini adalah hasil
pengalaman saya saja.
Pertama,
kalau perut kita besar, pergerakan kita menjadi kurang maksimal. Inginnya diam
di satu tempat, atau malas untuk bergerak. Karena sudah capek duluan. Sudah
capek, keringat mengucur. Keringat mengucur, tubuh menjadi tidak enak karena
baju basah. Baju basah, kadang tubuh jadi suka mengeluarkan aroma tidak sedap.
Setelah itu, kasihan orang di sekitar kita jadinya.
Kedua,
kalau perut kita besar, napas jadi sering tersengal-sengal (ngos-ngosan).
Karena aliran udara yang kita hirup sedikit tertutup sehingga peristiwa menarik
napas menjadi kurang maksimal. Kalau sudah begitu, kurang bisa merasakan
nikmatnya menghirup udara yang Allah berikan.
Ketiga,
kalau perut kita besar, sudah bisa dipastikan tubnuh ini sangat malas untuk
bergerak. Inginnya serba santai, praktis. Kecuali mereka yang benar-benar
bersemangat untuk menurunkan berat badannya.
Nah, tiga
alasan inilah yang membuat saya merasa sedih kalau memiliki perut yang besar,
tubuh yang tidak ideal. Karena saya sudah dua kali merasakannya, dan saat ini
saya akan mencoba untuk berusaha kembali mengembalikan ke posisi tubuh
biasanya.
Sebelum
mengakhiri tulisan ini, sekali lagi saya ingin meminta maaf kalau memang ada
yang merasa tidak setuju dengan saya. Karena tulisan ini saya buat berdasarkan
pengalaman pribadi saya sendiri.
Semoga kita
semua selalu berada dalam kondisi tubuh terbaik sehingga kesempatan untuk
bermanfaat bagi banyak orang menjadi jauh lebih maksimal. Sebaik-baiknya orang
adalah orang yang bermanfaat bagi sesamanya.Bukan hanya bermanfaat bagi diri
sendiri.
#pengingatdiriku
#1stday
#100haribercerita