Sahabat,
pernahkah merasa bahwa apa yang kita lakukan seperti sia-sia saja? Pernahkah
kita melakukan apa yang sebenarnya tidak kita sukai namun kita harus
melakukannya? Bagaimanakah rasanya? Saya yakin pasti tidak enak, karena sama
sekali tidak menikmatinya. Betul tidak? Hehe. Saya berani menjawab seperti itu
karena saya pun melakukannya saat ini.
Ya, melakukan
sesuatu yang tidak kita senangi benar-benar membuat hati ini seperti tidak
ikhlas. Semua yang dilakukan rasanya tidak berguna. Tersenyum pun rasanya
sangat sulit. Air mata seperti ingin keluar dari mata. Bahkan mulut pun rasanya
ingin teriak sekencang-kencangnya karena merasa hidup ini tidak adil bagi
dirinya.
Tapi sahabat,
kehidupan ini terus berputar. Percuma kalau kita hanya meratapi tanpa ada
pergerakan apapun. Sesungguhnya waktu itu tidak akan bias kembali lagi. Sangat disayangkan
jika kita hanya bersedih dan benar-benar tidak berguna untuk diri sendiri,
keluarga, dan orang banyak di luar sana.
Mungkin untuk
kita dapat menjalani kehidupan yang lebih tertata ke depannya, perlu kiranya
kita memperhatikan beberapa hal berikut,
1.
Bersyukur
atas apa yang kita dapat
Terkadang kita
sering melupakan hal ini. Ketika kita benar-benar menjalani apa yang tidak kita
suka, terlebih karena itu paksaan dari luar, kita menjadi lebih sering ‘menggerutu’,
merasa bahwa apa yang kita lakukan tidak akan pernah berguna untuk kita ke
depan.
Menurut saya
inilah penilaian yang salah dan harus kita rubah cara pandang terhadap hal
tersebut. Belum tentu apa yang dilakukan itu tidak berguna. Karena siapa yang
tahu apa yang akan terjadi ke depan.
Karena itu,
bersyukur kiranya pantas untuk dilakukan. Tujuannya jelas, agar apa yang
dilakukan mendapat keberkahan dari Allah dan senantiasa diberi kekuatan. Sulit?
Iya. Tapi kesulitan itu akan terasa nikmat untuk dilakukan jika kita bersyukur
dan bersyukur.
2.
Rajin
untuk melihat ke bawah, jangan selalu ke atas
Hal ini salah
satu yang lainnya yang sering kita lupa. Kita hanya selalu dan selalu melihat
bahwa orang lebih sukses dari kita. Mereka melakukan kegiatan, pekerjaan sesuai
dengan yang mereka suka, tapi kenapa kita tidak? Hehe.
Lagi-lagi, hal itulah
yang dulu saya lakukan. Saya hanya melihat ke atas saja. Hingga akhirnya saya
diingatkan oleh guru saya mengenai hal tersebut bahwa itu adalah tindakan yang
keliru. Sahabat, banyak orang di luar sana berharap mendapatkan apa yang kita
dapat, apa yang kita kerjakan saat ini. Namun mereka tidak bisa karena berbagai
hal. Entah karena pendidikan, entah karena relasi, dan yang lain-lain.
Karena itu, pantas
kiranya jika kita sering melihat ke bawah untuk dapat lebih mensyukuri dan
menikmati apa yang kita dapatkan saat ini. Ada pepatah berkata seperti ini, “Jika
kau ingin bersyukur apa yang telah kau dapatkan, seringlah lihat ke bawahmu.
Tapi jika kau ingin berusaha mendapat lebih atas apa yang kau dapatkan saat
ini, seringlah lihat ke atasmu” .
Nah, dua hal
tersebut adalah hal yang sekarang senantiasa saya selalu istiqomah untuk
melakukannya. Karena sejujurnya, apa yang saya lakukan saat ini di dunia
pekerjaan saya, bukanlah diri saya seutuhnya. Tapi karena mengingat hal
tersebut, Alhamdulillah saya merasakan hal-hal hebat dalam menjalani kehidupan
ini.
Ikhlas?
Harus. Sabar? Wajib. Percaya? Tidak boleh lepas . . .
0 komentar:
Posting Komentar