Rabu, 25 November 2015

Tidak Menikmati? Ingat 2 Hal Ini


 
Sahabat, pernahkah merasa bahwa apa yang kita lakukan seperti sia-sia saja? Pernahkah kita melakukan apa yang sebenarnya tidak kita sukai namun kita harus melakukannya? Bagaimanakah rasanya? Saya yakin pasti tidak enak, karena sama sekali tidak menikmatinya. Betul tidak? Hehe. Saya berani menjawab seperti itu karena saya pun melakukannya saat ini.
Ya, melakukan sesuatu yang tidak kita senangi benar-benar membuat hati ini seperti tidak ikhlas. Semua yang dilakukan rasanya tidak berguna. Tersenyum pun rasanya sangat sulit. Air mata seperti ingin keluar dari mata. Bahkan mulut pun rasanya ingin teriak sekencang-kencangnya karena merasa hidup ini tidak adil bagi dirinya.
Tapi sahabat, kehidupan ini terus berputar. Percuma kalau kita hanya meratapi tanpa ada pergerakan apapun. Sesungguhnya waktu itu tidak akan bias kembali lagi. Sangat disayangkan jika kita hanya bersedih dan benar-benar tidak berguna untuk diri sendiri, keluarga, dan orang banyak di luar sana.
Mungkin untuk kita dapat menjalani kehidupan yang lebih tertata ke depannya, perlu kiranya kita memperhatikan beberapa hal berikut,

1.       Bersyukur atas apa yang kita dapat

Terkadang kita sering melupakan hal ini. Ketika kita benar-benar menjalani apa yang tidak kita suka, terlebih karena itu paksaan dari luar, kita menjadi lebih sering ‘menggerutu’, merasa bahwa apa yang kita lakukan tidak akan pernah berguna untuk kita ke depan.

Menurut saya inilah penilaian yang salah dan harus kita rubah cara pandang terhadap hal tersebut. Belum tentu apa yang dilakukan itu tidak berguna. Karena siapa yang tahu apa yang akan terjadi ke depan.

Karena itu, bersyukur kiranya pantas untuk dilakukan. Tujuannya jelas, agar apa yang dilakukan mendapat keberkahan dari Allah dan senantiasa diberi kekuatan. Sulit? Iya. Tapi kesulitan itu akan terasa nikmat untuk dilakukan jika kita bersyukur dan bersyukur.

2.       Rajin untuk melihat ke bawah, jangan selalu ke atas

Hal ini salah satu yang lainnya yang sering kita lupa. Kita hanya selalu dan selalu melihat bahwa orang lebih sukses dari kita. Mereka melakukan kegiatan, pekerjaan sesuai dengan yang mereka suka, tapi kenapa kita tidak? Hehe. 

Lagi-lagi, hal itulah yang dulu saya lakukan. Saya hanya melihat ke atas saja. Hingga akhirnya saya diingatkan oleh guru saya mengenai hal tersebut bahwa itu adalah tindakan yang keliru. Sahabat, banyak orang di luar sana berharap mendapatkan apa yang kita dapat, apa yang kita kerjakan saat ini. Namun mereka tidak bisa karena berbagai hal. Entah karena pendidikan, entah karena relasi, dan yang lain-lain.
 
Karena itu, pantas kiranya jika kita sering melihat ke bawah untuk dapat lebih mensyukuri dan menikmati apa yang kita dapatkan saat ini. Ada pepatah berkata seperti ini, “Jika kau ingin bersyukur apa yang telah kau dapatkan, seringlah lihat ke bawahmu. Tapi jika kau ingin berusaha mendapat lebih atas apa yang kau dapatkan saat ini, seringlah lihat ke atasmu” .
Nah, dua hal tersebut adalah hal yang sekarang senantiasa saya selalu istiqomah untuk melakukannya. Karena sejujurnya, apa yang saya lakukan saat ini di dunia pekerjaan saya, bukanlah diri saya seutuhnya. Tapi karena mengingat hal tersebut, Alhamdulillah saya merasakan hal-hal hebat dalam menjalani kehidupan ini.

Ikhlas? Harus. Sabar? Wajib. Percaya? Tidak boleh lepas . . .

0 komentar:

Posting Komentar