Sekjend Lingkar Trainer Muda Indonesia
LTMI merupakan sebuah komunitas dibawah naungan CerdasMulia Institute yang bergerak dalam bidang pembangunan diri. Sejak tanggal 1 Maret 2015, LTMI resmi di launching dan Adit mendapat amanah sebagai Sekjend LTMI
Semangat Menebar Inspirasi
Mempunyai bakat dalam bidang MC serta public speaking, membuat Adit menjadikan dunia training sebagai media menyalurkan hobi dan bakatnya disamping pekerjaannya.
Fasilitator Yayasan Aids Indonesia
Adalah sebuah lembaga yang bergerak dalam pencegahan penyebaran virus HIV/AIDS yang dipelopori oleh YAIDS di daerah DKI Jakarta.
Fasilitator Training PT.Kubik Kreasi SisiLain
Adalah sebuah lembaga training profesional yang dimotori oleh Jamil Azzaini, yang juga merupakan idola dari Adit
Aparatur Sipil Negara Lemigas
Adit merupakan salah satu Aparatur Sipil Negara sebagai Peneliti Pertama pada Lembaga Minyak dan Gas dibawah naungan Kementrian ESDM
Minggu, 20 Desember 2015
Lihat Dulu Isinya
Rabu, 16 Desember 2015
Semangat Baru
Jumat, 11 Desember 2015
Penuhi PanggilanNya
Yuk Berhemat
Mungkin tidak sedikit dari kita mengatakan, “ya itu emang tugas mereka, pekerjaan mereka, beda sama kita” , sehingga membuat kita akhirnya biasa saja menggunakan BBM walaupun sebenarnya hal itu tidak perlu kita gunakan alias membuang-buang BBM.
Sahabat, cadangan minyak terbukti kita tidaklah banyak. Produksi minyak yang dapat diolah oleh Negara ini hanya berkisar 700.000 barrel. Padahal kita membutuhkan setidaknya per harinya sekitar 1,6 juta barrel. Lantas darimana setengah lebih tersebut dapat kita peroleh? Impor.
Sahabat, memang kita dahulu dikenal sebagai negara yang kaya akan minyak bumi.. Tapi itu dulu. Sekarang sudah tidak lagi. Karena itu, sebagai orang yang mencintai tanah air saya mengajak kepada sahabat semua, mari kita berhemat akan BBM. Jika memang tidak perlu, tidak perlu memaksakan diri untuk membeli dan menggunakannya.
Sesungguhnya Allah membenci orang-orang yang menyia-nyiakan sesuatu. Yang perlu kita ingat, kerja keras orang-orang yang bekerja mencari minyak dan gas bumi tersebut, nyawa pun dipertaruhkan untuk kepentingan orang banyak.
Minggu, 06 Desember 2015
Manfaat Kesesuaian
Judgement Berbahaya
Dengan begitu, sahabat pembaca sudah tahu pasti kan ya kalau saya ini sudah bukan lagi mahasiswa? Hiks hiks. Tapi mereka yang menanyakan saya mahasiswa darimana juga tidak bisa saya salahkan 100%, karena memang wearpack (baju lapangan) yang diberikan kepada saya pada logo nama di bagian depan tertulis “mahasiswa” dan di bagian belakang tertulis “kerja praktek”. Huft.
Saya jelaskan bahwa saya ini berasal dari LEMIGAS. Sudah diberitahu seperti itu pun ternyata masih ada yang bertanya pada saya bahkan dari pegawai perusahaan dimana saya OJT, “Dit, elu kuliah di lemigas? Kampusnya dimana dah tuh” . Yaa Allah, sedih. Setelah saya jelaskan apa itu LEMIGAS, akhirnya orang tersebut paham bahwa saya sebenarnya sudah bukan mahasiswa lagi.
Kemudian saya menceritakan apa yang saya rasakan di Musi Banyuasin ini kepada teman-teman saya, dan mereka semua menyarankan agar saya menyebut jika ditanya kuliah dimana, langsung saja jawab dari ESDM. Bukan berarti saya disuruh untuk berbohong, tapi karena memang LEMIGAS merupakan bagian dari Kementrian ESDM, yaitu Lembaga Penelitian dan Pengembangan Minyak dan Gas Bumi .
Kemudian setelah seharian ini saya mencari ilmu di lapangan yang akan dilakukan pemboran, malam harinya saya berkesempatan untuk kembali ke mess dan semobil dengan pekerja yang bekerja di perusahaan-perusahaan swasta yang disewa untuk bekerja di lapangan pemboran itu.
Di perjalanan, lagi-lagi saya pun ditanyakan dengan hal yang sama, “Mas, dari universitas mana mas?” . Langsung saja saya jawab sesuai dengan saran yang diberikan teman-teman saya, “saya dari ESDM pak”. Orang tersebut kaget karena untuk apa pegawai ESDM hadir di lapangan. Saya jawab jujur bahwa kedatangan saya untuk orientasi, melihat-lihat. Karena setahu saya seperti itu, hehe.
Kemudian tiba-tiba bapak tersebut tiba-tiba mengatakan hal di luar dugaan saya yang membuat saya tersentak. “Mas, Pak Menteri tuh kerjaannya apa aja sih mas? Enak ya kayaknya, gajinya gede” , katanya seakan menganggap bahwa gaji besar hidupnya pasti enak. Saya pun menjawab, “Yaa tanggungjawabnya juga gede pak” .
“Tanggungjawab apa sih mas? Kerjanya tidur doang kan dia kalo rapat gitu-gitu. Gedean juga tanggungjawab saya mas. Dia berhenti kerja juga masih kaya, lah saya mas, berhenti kerja ya ga ada uang” , katanya lagi.
Perlu sahabat ketahui bahwa bapak ini merupakan orang yang bekerja di sekitar menara pemboran yang memang berbahaya. Sayapun merasa takut ketika berada di daerah menara rig ini. Saya ingin menjawab lebih lanjut, namun karena waktu yang tidak panjang, sehingga diskusi kami terhenti.
Sahabat, saya sebagai pribadi yang tidak membela siapapun juga sempat merasa bingung dan kaget juga ketika bapak tersebut bertanya dan mengatakan pernyataan seperti itu. Namun saya kemudian berpikir dan mengingat sejenak apa yang sebenarnya terjadi dan sebenarnya kita lakukan.
Saya dulu adalah orang yang mungkin berpikiran sama seperti bapak ini. Namun kemudian, saya menyadari bahwa rezeki itu sudah diatur oleh Allah sedemikian cantiknya. Tergantung doa dan usaha yang kita lakukan seperti apa. Betul tidak?
Perjuangan untuk menjadi sukses pun tidak bisa dilakukan dengan melakukan hal yang selama ini kita lakukan secara berulang-ulang saja layaknya *maaf* robot. Orang sukses saya selalu percaya bahwa mereka pasti melakukan hal yang berbeda dari kebanyakan orang, dan bukan itu-itu saja. Saya pun percaya bahwa apa yang menteri lakukan pun mungkin dimulai dari nol.
Saya ingat pesan guru saya, “Ketika kamu menginginkan sesuatu yang berbeda dan lebih baik sementara kamu melakukan hal yang sama berulang-ulang, pasti akan sulit”. Setidaknya itulah yang saya rasakan. Walaupun saya belum dibilang sesukses menteri atau siapapun, tapi pelan-pelan saya berusaha melakukan hal yang berbeda dengan style yang saya miliki.
Yang perlu diingat kemudian adalah siapa bilang tanggungjawab besar hidup akan lebih enak? Ya, mungkin enak karena memiliki uang yang tidak sedikit dan bisa digunakan untuk apapun. Tapi coba kita ingat sejenak, ingatkah kita ketika kantor kementrian ESDM sempat ditebak oleh orang tak dikenal sebanyak 2 kali? Seperti itulah gambaran orang hebat dengan tanggungjawab besar pula.
Nasihat yang saya dapatkan dari percakapan saya dengan bapak ini adalah jangan pernah menganggap kehidupan yang kita jalani itu tidak nikmat, penuh dengan rasa was-was. Tapi yang perlu kita lakukan adalah bersyukur, bersyukur, dan bersyukur. Karena kalau saya lagi-lagi mengutip dari tulisan saya sebelum tulisan ini, banyak orang di laur sana tidak mendapat kesempatan sama seperti yang kita dapatkan.
Banyak orang di luar sana saling berjuang untuk mencari pekerjaan, tapi mereka tidak mendapatkannya, bahkan mungkin kalau saya tidak salah ingat sampai ada yang stress hingga akhirnya bunuh diri hanya karena masalah tidak memiliki pekerjaan. Bagaimana ketika kita berada pada posisi seperti itu? Hehe.
Sabtu, 05 Desember 2015
Sukses Selalu Gurunda Arry Rahmawan
Tulisan ini special saya persembahkan untuk guru, mentor, kakak, coach yang beberapa bulan belakangan ini tidak capek dan tidak bosan-bosannya menasihati, membimbing saya secara pribadi, ataupun secara berkelompok. Dialah Mas Arry Rahmawan. Hari ini tepat mas ini berusia 1 tahun di atas saya, 25 tahun.
Pria kelahiran 5 Desember 1990 ini pertama kali saya mengenal dalam acara pelatihan public speaking yang bernama Young Trainer Academy Batch 4 di Bogor pada Bulan Desember. Sesuai namanya, Young Trainer Academy merupakan pelatihan yang sebenarnya dikhususnya bagi anak muda yang ingin belajar untuk menjadi seorang trainer.
Awal saya mendaftar, saya sama sekali tidak mengenalnya. Namun saya merasa Allah begitu baiknya pada saya karena saat intu saya memohon dan berdoa untuk dapat dipertemukan dengan lembaga training ataupun pelatihan yang terfokus pada anak muda. Dan seketika Allah mendengar doa saya untuk kemudian saya diberikan kesempatan memiliki kekuatan dan rezeki untuk mendaftar, tentunya dengan biaya yang tidak terlalu mahal untuk ukuran mahasiswa dan anak muda.
Saya yang pada saat pelatihan seperti tertutup sekali karena malu. Bayangkan, saya yang usianya hanya terpaut satu tahun darinya, tapi prestasi yang ditorehkannya jauh berbeda dengan saya. Begitu pula dengan peserta yang ada pada haripelatihan itu, jika boleh saya katakana hamper keseluruhan peserta jika dirata-rata usianya mungkin kisaran 25 tahunan.
Namun setelah pelatihan, saya berusaha untuk lebih terbuka sehingga Alhamdulillah saya cukup dekat dengannya sampai saat ini. Tentunya dekat sebagai seorang teman, saudara seiman, dan bukan sebagai seorang kekasih, hehe. Berbagai wejangan, nasihat selalu saya dapatkan seputar nilai-nilai kehidupan. Sungguh luar biasa rasanya ketika saya melihat perjuangan luar biasanya.
Masih berminat untuk tidak menginspirasi orang lain hanya karena mengatakan “gue ga mampu?” . SEMANGAATTT.
Sekali lagi, selamat ulangtahun Mas Arry Rahmawan. Semoga terus dapat berdampak untuk banyak orang bersama dengan istri tercintanya . . .
Jumat, 04 Desember 2015
Nikmati
Pemboran merupakan salah satu kegiatan yang membutuhkan dana yang sangat besar untuk melakukannya. Ah saya lupa, semua kegiatan di bidang perminyakan memang tidak ada yang murah. Saya bersyukur sekali, walaupun sebenarnya saya kurang merasa memiliki jiwa disini, tapi berusaha untuk menikmatinya adalah salah satu jalan yang harus saya lakukan.
Saat ini saya sedang ditugaskan untuk mengikuti salah satu program yang dimiliki oleh salah satu badan penelitian dan pengembangan ESDM, yaitu LEMIGAS untuk On Job Training di salah satu perusahaan KKKS, yakni di MedcoEnergi.
Simpel. Hanya mengingat bahwa apa yang kita dapatkan mungkin banyak juga orang di luar sana berharap mendapatkannya, namun tidak bisa. Dan mungkin banyak orang di luar sana yang tidak mendapat kesempatan terbaik dalam hidupnya. Baik itu karena memang mereka malas, atau karena memang belum rezeki mereka.
Nah, jika sudah merasa seperti itu pasti hal di atas yang kita rasakan minimal bisa berkurang. Pelan tapi pasti lebih baik dibanding tidak melakukan sama sekali.
Mau tahu lebih banyak mengenai cara-cara yang membuat kita dapat menikmati apa yang tidak kita nikmati? Doakan saja saya benar-benar bisa menghasilkan karya nyata untuk dapat dinikmati semua ya. Aamiin.
Rabu, 02 Desember 2015
Speak to Inspire #2
Di zaman sekarang ini yang memang sudah serba canggih, sangat menyedihkan rasanya ketika melihat orang yang memiliki jabatan tapi ketika berbicara di depan publik bisa dibilang “kurang greget” sehingga yang menyaksikan bisa jadi malah ngantuk dan rasanya ingin pergi saja dari lokasi, hehe. Kurang lebih itulah yang sering saya rasakan.
Sebagai generasi muda, sudah sepantasnya kita berlatih untuk bisa berbicara di depan umum dengan baik. Khususnya bicara yang menginspirasi orang banyak. Mungkin dari segelintir kita ada yang mengatakan, “Aku ga bisa ngomong di depan umum, apalagi menginspirasi” , “aku maunya jadi penonton aja ah, malu abisnya ga bisa ngomong”.
Bagi sahabat pemuda yang belum merubah cara pandangnya sehingga masih seperti yang saya rasakan dahulu, ini ada beberapa tips yang bisa saya berikan untuk sahabat semua. Perlu diingat, yang saya tulis ini semata-mata adalah apa yang saya lakukan. Apa sajakah itu?