Mencari
pasangan hidup itu merupakan satu proses yang sangat menyenangkan untuk dijalani
dalam kehidupan ini. Kalau saja kita mengingat-ingat, khususnya bagi yang sudah
menikah, pasti terkadang akan tersenyum sendiri, malu sendiri, tidak jarang
merasa seperti orang bodoh karena merasa melakukan berbagai keanehan di masa
lalu.
Bagi yang
belum menikah?? Tidak jauh berbeda dengan yang sudah menikah, yang belum
menikah pun seringkali merasa berpikir bahwa apa yang dilakukan di masa lalu
sampai saat itu adalah suatu keanehan yang unik baginya.
Setidaknya
itulah yang saat ini saya rasakan ketika sudah menikah dan dulu saya pun
merasakannya ketika sebelum menikah dengan wanita yang saya cintai.
Pikiran-pikiran bodoh terkadang terlintas di benak atas apa yang pernah saya
lakukan selama ini, hehe.
Pada saat
saya menemani istri saya untuk mencari asuransi bagi dirinya saya mendapat
kutipan yang menarik untuk dicermati bersama-sama bahwasanya kalau ada yang
halal, kenapa harus pilih yang tidak jelas halal atau haramnya, atau bahkan
kenapa ahrus memilih yang haram? . . .
Jika saja
kutipan tersebut kita analogikan dalam kehidupan kita khususnya dalam mencari
pasangan hidup, akan sangat menarik untuk dipikirkan bagi kita semua. Kenapa??
Karena menurut saya secara pribadi jika kita ingin menemukan pasangan hidup
yang terbaik yang benar-benar nantinya Allah meridhoi kita, kenapa kita harus
melakukan dengan cara yang tidak jelas baik buruknya atau malah sudah pasti
tidak baik?
Pertanyaan
kemudian datang kepada saya, “Maksudnya
bagaimana sih itu?”
Kurang
lebih seperti ini, mungkin dari kita semua sadar dan paham bahwa Allah
menciptakan manusia itu berpasang-pasangan, bukan dari sesama jenis. Kemudian
Allah juga menciptakan lelaki untuk melindungi perempuan. Tapi bagaimana
mungkin ketika ternyata pasangan hidup ternyata berasal dari sesama jenis
seperti yang ramai saat ini? Dan bagaimana mungkin para lelaki melindungi
perempuan tapi ternyata yang terjadi adalah anggota tubuh perempuan
disentuh-sentuh olehnya seperti yang kita sering saksikan juga tentunya.
I mean, apakah untuk mendapatkan seorang suami atau
istri yang kita idam-idamkan kita harus berpacaran terlebih dahulu? Apakah untuk
mendapatkan seorang suami atau istri kita harus mengatakan, “aku sayang kamu, aku cinta kamu, mau ga
kamu jadi pacarku?” ?? Dan apakan untuk mendapatkan seorang suami atau
istri seperti harapan, kita harus menggandeng tangannya, mencium keningnya, dan
lain sebagainya dalam situasi sebenarnya kita bukanlah orang yang halal
baginya???
Jika ada
yang baik, kenapa harus yang buruk. Dan jika ada yang baik, kenapa harus
memilih yang belum jelas kebaikan dan bisa jadi buruk. Sama persis dengan analogi
ketika memilih asuransi yang tepat bagi diri kita.
Perempuan
adalah makhluk mulia. Jangan kotori anggota tubuh kalian dengan hal yang tidak
semestinya.
Lelaki
diciptakan salah satunya adalah untuk melindungi perempuan. Jangan malah
berbuat sebaliknya dengan mengotori dan melakukan hal yang tidak semestinya
kepada perempuan.
Percaya
atau tidak, akan lebih nikmat ketika proses menikah dilakukan dengan segala
seuatu yang berbau kebaikan. Tidak percaya? Silakan dicoba saja yah . . .
0 komentar:
Posting Komentar