Senin, 01 Februari 2016

3 Cara Memaksimalkan Impian


Hidup ini haruslah memiliki impian. Bukan hanya mengalir saja seperti air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah. Yang selalu bermuara ke laut
Hidup ini hanya sekali, sayang sekali jika tidak dimaksimalkan untuk mendapatkan keutamaan-keutamaan di akhirat kelak
Dalam mencapai impian itu kita haruslah memiliki cara dan mengetahui teknik untuk dapat mencapainya, karena sangat disayangkan jika kita tidak mengetahui bagaimana caranya

Kurang lebih 3 hal itulah yang saya dapatkan ketika saya menghadiri workshop guru saya seputar bagaimana memaksimalkan impian dan cara meraihnya. Saya sangat tertarik untuk mengikutinya walaupun saya sebenarnya mungkin salah satu yang umurya lebih tua dibanding peserta lainnya. Namun saya tidak mempermasalahkan hal tersebut, karena saya berpikir untuk mencari ilmu haruslah dilakukan seumur hidup tanpa perlu malu.
Saya yang memang sudah mengatur agar pada hari Sabtu, 30 Januari 2016 untuk tidak memiliki agenda lain sangat bersyukur karena dapat menghadiri workshop tersebut bersama dengan sahabat saya yang lain yang menjadi anak didiknya.
How to Maximalize Our Dreams. Judul yang sangat menarik bagi kalangan pemuda yang sebenarnya sudah mengetahui apa yang diinginkan ke depannya, namun bingung cara meraihnya seperti apa. Atau bahkan mungkin juga menarik bagi pemuda yang sama sekali merasa bahwa hidup ini biarkan mengalir seperti air yang ujungnya akan bermuara ke tempat yang indah, laut.
Saya yang memang cukup dekat dengan guru saya ini, ingin sekali mengetahui bagaimana dia mencapai kesuksesan yang saya anggap cukup sukses di umur yang sebenarnya hanya berbeda beberapa bulan dengan saya. Menjadi seorang trainer yang dibayar tidak sedikit, dosen di Universitas Indonesia, penulis, blogger pengembangan diri. Dialah Mas Arry Rahmawan.
Mungkin namanya cukup dikenal oleh banyak orang yang memang senang untuk meningkatkan kemampuan dirinya, baik dari segi manajemen waktu, teknik dalam merancang kehidupan, bisnis, dan masih banyak yang lainnya.
Umur yang masih 25 tahun, tapi semua sudah dilakukannya. Hal yang cukup berbeda dengan yang saya dapatkan. Mungkin juga dengan pembaca dapatkan. Memang, Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita sebagai makhluk-Nya. Saya tidak marah dengan Allah karena pencapaian kami yang berbeda. Tapi saya sedih ketika umur kami yang sama namun saya seperti belum melakukan banyak. Karena itu, saya berusaha mencari tahu ilmu darinya secara rutin.
Mas Arry menjelaskan bahwa semua pencapaian yang didapatkan olehnya karena beliau benar-benar fokus untuk meraihnya. Tidak jarang dari kita ketika kita memiliki impian, tapi di tengah jalan ada satu godaan, biasanya kita tergoda, yang akhirnya terlena. Selain itu, tidak jarang dari kita ketika ingin fokus mengerjakan sesuatu, tapi teman kita mengajak kita untuk bermain dan kita menolak. Lantas apa yang sering dikatakan olehnya? “Aaah sombong lu sekarang ga mau main sama kita”.
Kata sombong ini menjadi pedang yang ditusukkan ke kita karena kita menolak untuk bergabung karena memang kita ingin mengerjakan sesuatu yang mendekatkan kita pada impian. Kata sombong ini seperti sudah berbeda arti jika dikatakan dalam posisi ini.
Ada 3 hal paling penting dalam hidup ini jika kita benar-benar ingin memaksimalkan impian kita seperti yang dijelaskan oleh Mas Arry ini. Apa saja itu?
3.       Kepantasan Diri
Rezeki akan datang dengan sendirinya jika kita memiliki kepantasan diri
#Kepantasan 1
Sudahkan kita memiliki impian yang jelas? Yang terukur? Impian yang jelas berdasarkan kaedah SMART (Spesific Measurable Achievable Realistic Time limit)
Spesific : impian yang jelas dan spesifik ingin seperti apa
Measurable : terukur dari yang sebelumnya seperti apa untuk menjadi apa
Achievable : yang mampu membangkitkan rasa optimis dan positif
Realistic : strategi seperti apa yang akan kita jalankan. Perhari, perbulan, pertahun. Jelas
Time limit : kapan impian itu akan kita capai
Dari kaedah SMART ini terdapat satu yang sering dilupakan oleh kita semua dalam memaksimalkan impian, yaitu realistic. Terkadang kita lupa untuk menyusun strategi bagaimana kita akan meraih impian kita tersebut.
#Kepantasan 2
Sudahkan kita memiliki kapasitas ilmu dan amal untuk meraihnya?
Ilmu -> Carilah role model yang kita kagumi – Cari tahu bagaimana orang tersebut dapat meraihnya, gaya hidupnya, dan lain sebagainya yang berkaitan dengannya – Lebih baiklah darinya sedikit saja
Amal -> Lakukan mutabaah yaumiah (laporan ibadah harian) : Tujuannya semata-mata untuk memastikan amalan ibadah yang kita lakukan perhari itu seperti apa, untuk mengontrol diri kita
#Kepantasan 3
Sudahkah kita melakukan evaluasi harian untuk mengecek perkembangan impian?
Ada baiknya kita memiliki catatan harian apa yang sudah kita lakukan hari demi hari. Tujuannya adalah untuk mengontrol diri kita. Jika kurang, apa yang kurang. Jika mencapai, apa yang harus kita tingkatkan.
2.   Restu dan Ridho Orangtua
Ini yang sering kita lupakan sebagai manusia yang memiliki impian tinggi. Terkadang kita hanya fokus pada kepantasan diri saja, tapi orangtua tidak meridhoi. Sungguh sangat merugi orang-orang seperti ini.
Bagi yang orangtuanya masih hidup, penuhi apa yang diinginkan orangtua terlebih dahulu. Karena ridho orangtua adalah ridho Allah. Mungkin kita merasa apa yang orangtua inginkan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tapi percaya atau tidak, rezeki akan hadir ketika kita mengikuti keinginan mereka selagi itu baik. Dan percaya atau tidak, nantinya keinginan kita akan hadir melalui hal yang kita lakukan demi menyenangkan hati orangtua kita.
1.       Meminta Yang Terbaik Pada Allah
Inilah yang paling penting di atas segalanya. Kita selalu fokus untuk mengembangkan diri, tapi lupa bahwa Allah lah yang Maha Baik, Maha Pengasih dan Penyayang. Kita ingin A, Allah kasih B, kita kesal dan menganggap Allah jahat, Allah tidak adil. Sungguh, yang seperti itu hanya akan menambah sebal diri kita. Sebaliknya, yakin dan percaya bahwa apa yang Allah berikan itu adalah demi kebaikan kita, insya Allah impian akan kita dapatkan melalui jalur yang berbeda, yang ujungnya akan sama.

Sahabat, hidup ini terlalu singkat untuk mengeluh. Hidup ini terlalu singkat untuk bermain-main. Marilah kita bersama-sama untuk dapat memaksimalkan potensi diri kita, meraih impian yang kita inginkan yang menunjang kehidupan kita di akhirat kelak.

Jangan pernah sia-siakan usia kita. Karena kita tidak akan pernah tahu kapan Allah akan memanggil kita untuk kembali pada-Nya.


4 komentar:

  1. Terima kasih Adit, sudah menyempatkan diri untuk hadir dalam workshop tersebut, dan senang sekali materi itu bisa dibagi lagi di sini. Semoga menjadi amal jariyah kita bersama. Semangat terus untuk meraih impian! :)

    BalasHapus
  2. Tulisannya inspiratif sekali.. trima kasih mas adit sudah berbagi ilmu.

    Dan narasumber nya hadir juga di komen ini :) .. salam kenal mas Arry Rahmawan, trima kasih sudah berbagi pengalaman dan ilmunya.. :)

    BalasHapus