Minggu, 10 Juli 2016

Terimakasih Romadhon 1437-H


Alhamdulillah. Puji syukur pantas kita semua panjatkan kepada Allah SWT karena berkat segala nikmat dan karunia yang diberikan oleh-Nya lah kita dapat menyelesaikan tugas dan kewajiban berpuasa selama Bulan Suci Romadhon 1437-H.

Tidak terasa sebulan berpuasa dapat saya lakukan tanpa batal sekalipun. Padahal saya ingat sekali ketika saya masih SMP, saya pasti ada saja hari dimana saya  batal berpuasa karena hal-hal tertentu, terutama ketika melakukan mudik ke kampung halaman orangtua saya di Cilacap dan Yogyakarta.

Puasa benar-benar membuat saya secara pribadi tersadar untuk melakukan pola hidup sehat yang belakangan ini mulai banyak digencarkan oleh banyak orang. Bagaimana tidak, di zaman yang serba modern ini sering sekali kita melakukan pola hidup yang kurang sehat. Entah dari makanan yang dimakan, minuman yang diminum, dan juga pola istirahat yang tidak teratur. Ditambah lagi semakin sempitnya waktu untuk berolahraga dikarenakan pekerjaan.

Tapi di Bulan Suci Romadhon 1437-H saya berusaha bagaimana saya berusaha untuk kembali berbenah diri mengenai hal itu. Makan tidak terlalu banyak, membuat bagaimana ketika makan perut tidak terlalu terasa kenyang. Wajar saja, ketika buka puasa kemudian makan berat, lalu dilanjutkan solat Isya dan tarawih berjamaah biasanya rasa kantuk akan melanda.

Puasa benar-benar mengajarkan kepada banyak hal. Salah satu yang lainnya yaitu mengingat bahwa harta yang kita miliki seluruhnya bukanlah milik kita. Karena kita dianjurkan untuk mengeluarkan zakat fitrah di akhir Bulan Romadhon. Zakat fitrah wajib untuk dikeluarkan untuk membersihkan harta kita dan diajarkan untuk berbagi kepada orang yang kurang mampu.

Saya pernah mendengar dalam salah satu ceramah saat solat tarawih bahwa barangsiapa yang tidak mengeluarkan zakat fitrah di akhir Bulan Suci Romadhon maka segala amal ibadah yang dilakukan di Bulan Romadhon akan menggantung diantara langit dan bumi. Karena itu sangat disayangkan ketika kita tidak membayar zakat fitrah. Selain menenangkan hati karena membantu oranglain, pahala pun didapatkan.

Sahabat, Bulan Suci Romadhon 1437-H memang sudah berakhir. Dia meninggalkan kita dengan segala amalan ibadah yang kita lakukan pada saat itu. Sekarang, tugas kita selanjutnya adalah bagaimana mempertahankan semangat beribadah untuk kita lakukan di kehidupan kita sekarang. Tidak mudah mempertahankan hal itu. Kalau boleh saya bilang

“mau masuk neraka itu mudah, enak-enak lagi. Mau masuk surga itu tidaklah mudah, banyak tantangan. Tapi Allah menjanjikan bagi siapa yang kuat menahan dan dengan ikhlas melakukan yang Allah anjurkan, maka surgalah jaminannya”


Semangat sahabat. Semangat beribadah. Semangat berbagi. Semangat menahan hawa nafsu dari segala hal yang dilarang oleh Allah SWT . . .

0 komentar:

Posting Komentar