Alhamdulillah. Puji syukur pantas kita semua panjatkan kepada Allah SWT karena berkat segala nikmat dan karunia yang diberikan oleh-Nya lah kita dapat menyelesaikan tugas dan kewajiban berpuasa selama Bulan Suci Romadhon 1437-H.
Tidak
terasa sebulan berpuasa dapat saya lakukan tanpa batal sekalipun. Padahal saya
ingat sekali ketika saya masih SMP, saya pasti ada saja hari dimana saya batal berpuasa karena hal-hal tertentu,
terutama ketika melakukan mudik ke kampung halaman orangtua saya di Cilacap dan
Yogyakarta.
Puasa
benar-benar membuat saya secara pribadi tersadar untuk melakukan pola hidup
sehat yang belakangan ini mulai banyak digencarkan oleh banyak orang. Bagaimana
tidak, di zaman yang serba modern ini sering sekali kita melakukan pola hidup
yang kurang sehat. Entah dari makanan yang dimakan, minuman yang diminum, dan
juga pola istirahat yang tidak teratur. Ditambah lagi semakin sempitnya waktu
untuk berolahraga dikarenakan pekerjaan.
Tapi di
Bulan Suci Romadhon 1437-H saya berusaha bagaimana saya berusaha untuk kembali
berbenah diri mengenai hal itu. Makan tidak terlalu banyak, membuat bagaimana
ketika makan perut tidak terlalu terasa kenyang. Wajar saja, ketika buka puasa
kemudian makan berat, lalu dilanjutkan solat Isya dan tarawih berjamaah
biasanya rasa kantuk akan melanda.
Puasa
benar-benar mengajarkan kepada banyak hal. Salah satu yang lainnya yaitu
mengingat bahwa harta yang kita miliki seluruhnya bukanlah milik kita. Karena
kita dianjurkan untuk mengeluarkan zakat fitrah di akhir Bulan Romadhon. Zakat
fitrah wajib untuk dikeluarkan untuk membersihkan harta kita dan diajarkan
untuk berbagi kepada orang yang kurang mampu.
Saya pernah
mendengar dalam salah satu ceramah saat solat tarawih bahwa barangsiapa yang
tidak mengeluarkan zakat fitrah di akhir Bulan Suci Romadhon maka segala amal
ibadah yang dilakukan di Bulan Romadhon akan menggantung diantara langit dan bumi.
Karena itu sangat disayangkan ketika kita tidak membayar zakat fitrah. Selain
menenangkan hati karena membantu oranglain, pahala pun didapatkan.
Sahabat,
Bulan Suci Romadhon 1437-H memang sudah berakhir. Dia meninggalkan kita dengan
segala amalan ibadah yang kita lakukan pada saat itu. Sekarang, tugas kita
selanjutnya adalah bagaimana mempertahankan semangat beribadah untuk kita
lakukan di kehidupan kita sekarang. Tidak mudah mempertahankan hal itu. Kalau
boleh saya bilang
“mau masuk neraka itu mudah, enak-enak lagi. Mau masuk surga itu
tidaklah mudah, banyak tantangan. Tapi Allah menjanjikan bagi siapa yang kuat
menahan dan dengan ikhlas melakukan yang Allah anjurkan, maka surgalah
jaminannya”
Semangat
sahabat. Semangat beribadah. Semangat berbagi. Semangat menahan hawa nafsu dari
segala hal yang dilarang oleh Allah SWT . . .
0 komentar:
Posting Komentar