Selasa, 14 Juni 2016

Balada Cerita Romadhon #5 Menahan Belanja


“Bi, masa tadi hani beli sayur dan itu mahal banget. Terong 3 biji kecil-kecil 5 ribu, bayem 1 iket juga 3 ribu. Puasa kok ya malah jadi mahal semua”

Itulah yang diucapkan istriku tercinta ketika dirinya baru saja membeli sayur-sayuran di penjual sayur keliling untuk selanjutnya dimasak di rumah. Curhatan seputar mahalnya harga bahan makanan di 
Bulan Ramadhan memang menjadi ciri khas tersendiri, khususnya bagi ibu-ibu yang terbiasa memasak di rumahnya.

Saya yang hobi juga untuk memasak di rumah menemani istri tercinta tidaklah kaget dengan kondisi ini. Karena memang sudah hampir selalu terjadi ketika Bulan Ramadhan tiba pasti harga kebutuhan pokok meningkat. Entah karena pasokan yang berkurang sementara permintaan bertambah, ataukah karena memang ada permainan di dalamnya.

Kemudian saya berpikir tentang asiknya menjalani puasa di bulan ini. Karena hampir semua umat Islam yang beriman pasti menjalankannya karena memang perintah langsung dari Allah untuk makhluk-Nya. Jalan sedikit, biasa diajak makan, sekarang tidak. Ada waktu istirahat sedikit, biasa main, sekarang berusaha mengurangi mainnya. Dan tentunya masih banyak lagi yang lainnya.

Puasa adalah kegiatan menahan diri dari segala hawa nafsu yang ada. Baik dari menahan ingin makan dan minum, maupun menahan untuk tidak melakukan sesuatu yang dapat mengurangi pahala puasa yang lain.

Berpegang pada hal tersebut kemudian saya memberi nasihat kepada istri tercinta yang menurut saya cukup aneh. Karena hal tersebut membuat istri saya tertawa *yah, walaupun hanya lewat sosmed.

“Han, ini kan bulan puasa ya. Nah bulan puasa kan menahan nafsu ya, menahan untuk ga makan minum juga. Makan yang biasanya banyak juga kalau bisa berkurang juga kan ya. Nah, makanya belanjanya juga kurang aja, ga usah banyak-banyak, hehe. Menahan nafsu belanjaaa”

HAH . . . Apalah apalah. Pemikiran tersebut hadir begitu saja untuk selanjutnya terucap pada dirinya.
Saya yang masih saja heran kenapa bisa selalu harga bahan kebutuhan pokok meningkat di Bulan Ramadhan berusaha untuk menahan agar tidak terlalu belanja, agar tidak terlalu banyak makan (porsinya) seperti bulan-bulan yang lainnya.

Tapi apapun itu, semoga kita semua, baik diri saya pribadi dan juga sahabat pembaca dapat bersabar untuk menahan diri dengan tidak mengambil keputusan yang sekiranya tidak terlalu diperlukan. Agar tidak ada yang sia-sia.


Sama seperti membeli sayuran segar. Belilah secukupnya, karena khawatir jika membeli banyak dan tidak langsung dimasak, sayuran itu tidak akan terasa segar lagi, ahaydeee.

1 komentar: