Sabtu, 01 Oktober 2016

Apa Resolusimu di Tahun Baru Islam 1438-H?




Siapa yang menyangka kalau tanggal 1 Oktober 2016 adalah tahun baru umat Islam, 1438-H? Bertepatan dengan awal bulan, sekaligus hari kesaktian Pancasila bagi Bangsa Indonesia. Tidak ada gaung sama sekali. Wajar saja, mungkin karena bertepatan dengan hari Sabtu juga, hari dimana rata-rata orang yang bekerja sedang santai berkumpul dengan keluarganya, dan lain sebagainya.

Bagi yang beragama Islam, seharusnya diri ini menjadi jauh lebih semangat untuk menyongsong hari-hari di tahun yang berbeda. Jangan sampai beda tahun, semangat malah kendur. Jangan sampai beda tahun, pencapaian malah turun. Dan jangan sampai yang lainnya yang masih banyak lagi.

Sudah seharusnya di tahun yang baru ini juga sebisa mungkin memiliki harapan, impian yang ingin dicapai dan berbeda dari tahun sebelumnya. Sama seperti ketika pergantian tahun baru masehi. Bukan hanya umat Islam yang getol buat resolusi, semua masyarakat dunia mungkin berlomba-lomba menuliskan kembali resolusi yang akan dicapai di tahun tersebut. Harus berbeda merupakan kunci utama yang pasti dipegang.

Lantas, apakah sahabat seiman sudah memiliki revolusi terbaru untuk tahun 1438-H ini? Jika belum, segeralah untuk membuat revolusi yang hendak dicapai.

“Aah males ah ditulis segala. Biarin aja ngalir kayak air, entar juga nemu sendiri mau gimana”

Nah loh, ngeri banget kalau kita beneran sampai ngomong seperti ini. Itu berarti hidup kita ini ga ada tujuan sama sekali mau jadi kayak apa. Alangkah baiknya, ketika semua resolusi itu dicatet, lebih bagus lagi ditempel di tempat yang mudah kita lihat. Lebih bagus lagi kalau bisa dideklarasikan kepada orang terdekat, seperti pasangan suami istri, orangtua, teman, sahabat, dan lainnya.

“Biar apa sih emang harus begitu?”

Konon katanya, bahkan sudah saya buktikan sendiri sih, kalau sesuatu harapan dan keinginan yang ditulis kemudian ditempel di tempat yang bisa kita lihat, bahkan bisa dideklarasikan, akan jadi sugesti buat tubuh kita untuk giat meraih impian itu. Sayang banget kan kalau misal yang sebenarnya hal yang mudah kayak gitu tapi kita ga lakuin.

Nah, di tahun baru untuk umat Islam ini, saya pun memiliki beberapa resolusi, impian yang ingin saya capai. Khususnya berkaitan dengan rasa cinta saya kepada Allah SWT. Tuhan Semesta Alam, yang selama ini saya suka lupa untuk mengajak berperan dalam setiap langkah saya, dan lebih mendahulukan ciptaan-Nya.

Beberapa hal itu antara lain,

mengajak allah untuk selalu mengambil peran di awal, saat berjalan, dan saat hasil sudah didapat

Hal ini adalah yang paling penting buat saya. Ga boleh lupa sama hal ini. Kalau kata guru saya, kalau mau jadi pemenang dalam hidup ini, inget Allah Makjleb!!

Punya minimal 1 lini usaha berbasis spiritual company yang bisa membantu banyak orang

Untuk yang satu ini, sudah jadi impian saya selama ini. Bisa punya bisnis, ada partner lagi. Dulu mah bilangnya akan bisnis kalau udah nikah. Nah sekarang, nikah udah, lanjut bisnis bareng. Lebih dari itu, pasti hati ini bakal senang luar biasa ketika bisa melihat orang lain terbantu dengan sesuatu yang kita lakukan. Bukan begitu sahabat? Hehehe

Bisa berangkat umroh ke tanah suci mekah dan Madinah bareng istri tercinta

Siapa sih dari umat muslim yang gam au berangkat umroh ke tanah suci, solat di Masjidil Haram, tawaf mengelilingi kabah, sa’i safa marwa? Pasti pada mau kan. Dan ini yang jadi keinginan terbesar saya selama ini setelah pergi haji tentunya. Kalau dulu mikirnya, duitnya darimana duitnya darimana, nyari hutang? Minta orangtua? Hiiiih. Saya tersadar setelah lupa kalau ada Allah. Minta aja ke Allah, ibadah perbaiki dan tambahin jauh lebih dari biasa, insya Allah ada jalan. YAKIN saya!!

Semata-mata saya menuliskan beberapa harapan dan impian saya ini bukan untuk pamer atau sejenisnya. Bukan. Tapi semata-mata hanya untuk mengingatkan diri saya kalau saya lupa. Sekaligus minta bantuan sahabat sekalian untuk mendoakan, boleh setelah solat, boleh setelah ibadah apapun, boleh kapan aja kok. Peace yah . . .

Dan impian di atas ini belum semua saya tuliskan, nanti akan saya tuliskan sendiri untuk kemudian saya tempel di kamar biar bisa dilihat keluarga saya pastinya.

Bagaimana dengan sahabat? Sudah ada? Kalau belum, yuk dibuat. Biar sama-sama saling mendoakan. Allah Maha Pemurah kok . . .

1 komentar:

  1. Semoga impian2 mas adit dan istri tercinta terkabulkan, Amiiiiinnnn 😆😆😆

    BalasHapus