Senin, 30 Oktober 2017

Apa Pupuk Kandangmu?


Mengetahui banyak kisah orang sukses yang pada masa lalunya mereka dihina, diremehkan, bahkan dianggap tidak akan berhasil, membuat saya tersadar bahwa hidup ini adalah bagaimana kita kuat untuk menahan segala ujian dengan penuh kesabaran dan usaha maksimal ditambah dengan doa.

Berkat membaca buku No Excuse karya Pak Isa Alamsyah lah saya belajar.

                                                                                                                                                                                                                                                         
Siapa sangka seorang penyanyi sekaliber Tompi, ketika masa sekolah pernah diremehkan oleh guru seni musiknya. Tepatnya ketika melakukan pembagian suara untuk paduan suara, sang guru berkata "Wah, kalau suaranya seperti kamu begii, sampai kapanpun tidak akan terpakai di paduan suara atau jadi penyanyi! Suaranya kayak kalen rombeng". Tapi kemudian apa yang terjadi? Saat ini Tompi dikenal sebagai salah satu ikon jazz di Indonesia dan telah melakukan pagelaran musik jazz baik di tingkat nasional maupun internasional.



Siapa yang menyangka seorang aktor Hollywood Sylvester Stallone pernah diremehkan dan dianggap tidak akan berhasil menjadi seorang yang dipandang oleh dunia. Lahir dengan kondisi wajah tidak normal, karena menderita kelainan saraf di bagian mukanya. Bicara gagap, ujung bibirnya selalu tertarik ke bawah. Kerap diejek sebagai tokoh film kartun kucing di Looney Tunes. Bahkan ketika remaja ia dimasukkan ke sekolah bagi anak berkebutuhan khusus. Pernah ditolak kurang lebih sebanyak 1500 kali oleh agen bintang di New York hanya karena ingin membintangi sendiri naskah film yang dibuatnya. Jika dipikir secara logika, dengan kondisi fisik seperti dirinya, sepertinya memang sulit baginya untuk mendapatkan apa yang diinginkan.



Namun ia menolak untuk menyerah. Sampai pada akhirnya ia menemukan satu sutradara yang menerima naskah yang dibuatnya dan menjadikan dirinya sebagai aktor utama. Dibayar hanya 6000 dollar perbulannya. Tapi tahukah anda berapa penghasilan yang didapatkan dari film Rocky tersebut? 200.000 dollar atau menjadi 200 kali lipat dari sebelumnya.

Dari dua kisah di atas membuat saya tersadar tentang pentingnya arti kesabaran dalam menghadapi segala cobaan. Bayangkan, 1500 kali ditolak tapi tetap berjuang untuk memerankan sendiri filmnya. Dihina memiliki suara seperti kaleng rombeng, ternyata saat ini menjadi salah satu ikon jazz di Indonesia.

Kemarin, ketika Ustadz Yusuf Mansur berbagi tausiyah kepada ribuan Saudagar Nusantara di SICC, Sentul, Bogor, tentang pentingnya orang-orang yang rajin memberikan kritik terhadap segala sesuatu yang kita upayakan.

Beliau mengibaratkan seperti tanaman yang kemudian menjadi begitu indahnya karena rajin diberikan pupuk kandang, kemudian disirami dengan air. Kalau dipikir-pikir, pupuk kandang itu bau, tidak enak jika dirasakan, tapi kemudian bisa menghasilkan tanaman yang begitu indah, kalau menanam bunga bisa jadi terlihat sangat indah.

Sama halnya seperti kita berbisnis, ada goncangan kanan kiri, orang tidak suka dengan usaha kita, memberikan kita kritik keras, patutnya disyukuri. Karena mereka sedang memberikan kita pupuk kompos yang hasilnya akan terlihat beberapa waktu ke depan.

Selain itu, bisa jadi sama halnya dengan anda yang berusaha untuk resign dari kantornya karena ingin lebih jauh memiliki manfaat untuk banyak orang, pasti ada saja yang tidak suka, pada akhirnya membicarakan tentang anda di belakang, bahkan bisa jadi memarahi anda dengan berbagai alasan yang dimilikinya. Syukuri saja, menurut saya itu merupakan salah satu tanda mereka menginginkan anda menjadi sukses ke depan, tidak terlantar.

So, mulai sekarang kalau ada orang-orang yang melakukan hal yang kita rasa membuat diri kita menjadi tumbuh dan berkembang, katakan saja pada diri sendiri, "alhamdulillah, dia sedang ngasih pupuk kandang". Hehehe.

0 komentar:

Posting Komentar