Assalamu’alaikum wr.wb
Bismillah
Sebelum saya memulai tulisan ini, izinkan saya
kembali mengucap syukur kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, karena nikmat-Nya
yang begitu besar masih senantiasa saya rasakan. Semoga kenikmatan juga
dirasakan oleh teman-teman semua.
Tiba-tiba saya teringat kata-kata dari Mas Arry,
Mas Dhika, Mas Andra ketika mengikuti pelatihan Young Trainer Academy
yang menyebutkan bahwa trainer harus
menjadi role model dari apa yang
diucapkan. Setujukah kita dengan kalimat tersebut? Setujuuu.
Tapi, apakah itu hanya berlaku untuk trainer saja? Menurut saya tidak. Dan
saya yakin menurut teman-teman juga tidak. Yak kan yak kan??
Sebenarnya dari kehidupan kita sehari-hari saja,
pasti tidak jarang kita menemukan sesuatu yang aneh menurut kita, dan kita
merasa risih kemudian menilai hal itu tidak benar. Bener ga? Yuk kita sama-sama
bahas.
Contoh paling gampang, ketika kita melihat
seseorang membuang sampah tidak pada tempatnya pasti kita sebal. Kemudian kita
menegur dan menyuruh orang itu membuang pada tempatnya, lalu dia mengambil dan
memindahkan ke tempat sampah. Eeeeh, ga taunya abis kita jajan ternyata sampah
kita buang di sembarang tempat juga secara tidak sadar. Bahaya ga tuh kalau
orang tadi ngeliat kita ngelakuin hal yang sama dengan dia?
Jadi, sebenernya menjadi role model itu bukanlah hanya menjadi tugas seorang trainer. Tapi
kita semua juga harus menjadi role model untuk
oranglain dari apa yang kita ucapkan. Contoh di atas adalah salah satu contoh
termudah, contoh lainnya sangat banyak dan saya yakin teman-teman juga pada
tahu kok.
Berbahaya ketika kita menyampaikan bla bla bla,
eeeh ternyata kita ga ngelakuin. Kasihan kitanya kalau orang itu sadar kita ga
ngelakuin, kasihan orang itu karena ngerasa ga mendapat guru yang baik.
So, katakan apa yang kita lakukan, dan
lakukan apa yang kita katakan.
0 komentar:
Posting Komentar