Kamis, 15 Januari 2015

Menjadi Role Model? Bisaaa



Assalamu’alaikum wr.wb
Bismillah

    Sebelum saya memulai tulisan ini, izinkan saya kembali mengucap syukur kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, karena nikmat-Nya yang begitu besar masih senantiasa saya rasakan. Semoga kenikmatan juga dirasakan oleh teman-teman semua.

     Tiba-tiba saya teringat kata-kata dari Mas Arry, Mas Dhika, Mas Andra ketika mengikuti pelatihan Young Trainer Academy yang menyebutkan bahwa trainer harus menjadi role model dari apa yang diucapkan. Setujukah kita dengan kalimat tersebut? Setujuuu.

    Tapi, apakah itu hanya berlaku untuk trainer saja? Menurut saya tidak. Dan saya yakin menurut teman-teman juga tidak. Yak kan yak kan??

    Sebenarnya dari kehidupan kita sehari-hari saja, pasti tidak jarang kita menemukan sesuatu yang aneh menurut kita, dan kita merasa risih kemudian menilai hal itu tidak benar. Bener ga? Yuk kita sama-sama bahas.

    Contoh paling gampang, ketika kita melihat seseorang membuang sampah tidak pada tempatnya pasti kita sebal. Kemudian kita menegur dan menyuruh orang itu membuang pada tempatnya, lalu dia mengambil dan memindahkan ke tempat sampah. Eeeeh, ga taunya abis kita jajan ternyata sampah kita buang di sembarang tempat juga secara tidak sadar. Bahaya ga tuh kalau orang tadi ngeliat kita ngelakuin hal yang sama dengan dia?

    Jadi, sebenernya menjadi role model itu bukanlah hanya menjadi tugas seorang trainer. Tapi kita semua juga harus menjadi role model untuk oranglain dari apa yang kita ucapkan. Contoh di atas adalah salah satu contoh termudah, contoh lainnya sangat banyak dan saya yakin teman-teman juga pada tahu kok.

     Berbahaya ketika kita menyampaikan bla bla bla, eeeh ternyata kita ga ngelakuin. Kasihan kitanya kalau orang itu sadar kita ga ngelakuin, kasihan orang itu karena ngerasa ga mendapat guru yang baik.

So, katakan apa yang kita lakukan, dan lakukan apa yang kita katakan.


0 komentar:

Posting Komentar