Kamis, 01 Januari 2015

Jadilah Pemenang Dalam Kehidupan



Assalamu’alaikum wr.wb
          
      Halo pembaca semua yang insya Allah dalam keadaan sehat wal'afiat. Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan Allah SWT ya, aamiin. Tulisan ini saya awali dengan sebuah cerita sedikit.               
Bismillah . . .

    Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah. Penjualnya ternyata melayani dengan buruk. Mukanya pun cemberut. Orang pertama jelas jengkel menerima layanan seperti itu. Namun yang mengherankan yaitu orang kedua tetap enjoy menerima pelayanan seperti itu, bahkan bersikap sopan kepada penjual tersebut.
      Lantas, orang pertama itu bertanya kepada sahabatnya, “Hei, kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan itu?”. Sahabatnya menjawab, “Loh, memang kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain”.
   “Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali,” bantah orang pertama karena ia masih merasa jengkel. “Yaa, itu masalah dia. Dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan lainnya, toh itu ga ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal kitalah yang bertanggung jawab atas diri sendiri.

Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari cerita di atas sih?

      Mungkin selama ini tidak jarang tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan melakukan dan membalas dengan hal yang lebih buruk lagi. Kalau mereka tidak sopan, kita akan melakukan dan membalas dengan hal yang lebih tidak sopan lagi. Dan parahnya, kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang awalnya sangat pemurah dan dermawan mendadak melakukan  hal yang sedemikian pelitnya jika harus berurusan dengan orang itu.
Merenung yuk coba. Kenapa sih tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Kenapa untuk berbuat baik, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik dulu oleh orang lain? Ngeri ga sih kalau kita, dan bahkan banyak orang berpikir kayak gitu? Bisa kacau ini dunia, hehe (lebay banget ya?). Tapi bener loh itu. Coba deh kita jaga suasana hati kita. Jangan biarkan sikap buruk orang lain ke kita menentukan cara kita bertindak. Pilihlah untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik.
Mungkin terlihat sepele membahas hal ini. Tapi ini benar adanya. Tidak sedikit orang yang membalas perlakuan orang lain sesuai dengan yang mereka lakukan terhadap dirinya. Dan itu akan berbahaya jika terus dibiarkan dan semua orang berpikir sama bahwa itu wajar saja.
               


            Pesan terakhir yang bisa kita ambil pelajaran dari cerita di atas ialah “Pemenang kehidupan ialah orang yang tetap sejuk ketika berada  di tempat yang panas, orang yang tetap manis ketika berada di tempat yang sangat pahit, orang yang tetap merasa kecil walaupun telah menjadi besar, serta orang yang tetap tenang meskipun berada di tengah badai sekalipun”.

0 komentar:

Posting Komentar