Senin, 28 November 2016

Manfaatkan Titipan Allah




Manusia ini memang tempatnya salah, tempatnya keliru. Karena yang paling benar itu cuma Allah.

Manusia ini juga sukanya lihat kekurangan oranglain, nilai kesalahan yang ada di oranglain, padahal kita sendiri bisa jadi tidak lebih baik. Ibarat kata pepatah, semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak.

Manusia ini juga kadang ga sadar kalau misal semua yang ada di dunia ini cuma titipan dan sementara. Ya harta, jabatan, dan lain-lain yang kita punya di dunia ga bakal dibawa ke akhirat.


Tapi sungguh termasuk orang-orang yang beruntung kalau misalnya harta, jabatan, kekuasaan, benar-benar kita gunakan untuk kemaslahatan banyak orang, membantu banyak orang. Bukan sebaliknya.

Harta berupa uang, dipakai untuk sedekah, berbagi, zakat, infaq kepada orang yang membutuhkan, ke masjid, ke tujuan-tujuan yang memang membutuhkan.

Jabatan kekuasaan sebagai pimpinan, dipakai untuk mengayomi bawahan, mengajarkan, mendidik.

Tapi apa jadinya kalau ternyata semua itu digunakan untuk hal sebaliknya? Sungguh rugi kalau kita diberi titipan seperti itu tapi tidak dimaksimalkan untuk meraih pahala.

Uang digunakan hanya untuk foya-foya, jalan-jalan sendiri, kesenangan pribadi, sementara masih banyak orang di luar sana yang membutuhkan. Alangkah baik dan indahnya jika bisa berbagi kepada mereka.

Jabatan kekuasaan digunakan untuk ajang gaya-gayaan, ajang untuk meminta pelayanan yang lebih ketika belum berkuasa, ajang untuk memarahi anak buah ketika anak buah melakukan kesalahan yang belum tentu itu kesalahannya, selalu mencari cara bagaimana agar bisa memarahi anak buah, mencari-cari kesalahan dan bukannya mencari solusi. Sungguh karma Allah itu berlaku. Entah untuk dirinya, keluarganya, atau orang terdekatnya.

Pastikan diri ini ketika Allah berikan izin untuk memiliki itu semua bisa benar-benar berbuat untuk kebaikan. Hidup ini singkat. Jadikan harta, jabatan, benar-benar membuat diri kita sejahtera di alam akhirat kelak. Aamiin

0 komentar:

Posting Komentar