Siapa yang bilang menulis itu sulit?
Siapa yang
bilang menulis itu harus selalu diawali dengan kalimat “pada suatu hari”?
Siapa yang
bilang untuk menuangkan apa yang kita maksud atau orang maksud dalam bentuk
tulisan itu susahnya luar biasa?
Hohoho…
Jawaban
dari tiga pertanyaan tersebut adalah saya. Saya pernah mengalami masa-masa
dimana saya malu karena saya tidak punya karya yang bisa dinikmati oleh banyak
orang. Saya malu karena banyak yang jauh lebih muda dari saya, tapi
tulisan-tulisannya sudah bisa dinikmati banyak orang.
Saya pernah
berpikir kalau menulis itu sulit. Bayangkan saja, anak teknik disuruh menulis
bebas, suliiit.
Pada awal
saya mencoba menulis, susah rasanya untuk tidak mengawali dengan kalimat “pada
suatu hari” , asli susah.
Saya hobinya
ngobrol, diskusi, memperhatikan oranglain bicara, tapi ketika ingin dibuat
dalam bentuk tulisan hampir selalu gagal.
Tapi semua
itu sudah berlalu. Itu dulu. Dulu di saat saya tidak banyak berlatih. Dulu di
saat saya hanya diam dan tidak mencoba untuk bergerak.
Sekarang
saya sadar, sejatinya kita semua bisa menulis. Bisa berbagi kepada oranglain
dengan cara yang lain, lewat tulisan. Pelan tapi bisa, bisa akhirnya lancer,
lancar akhirnya sukses menjadi seorang penulis yang bisa menginspirasi banyak
orang. Speak to Inspire.
Tapi tidak
jarang semangat dalam menulis suka kendur, sehingga akibatnya otak kembali lupa
dan tidak tahu ingin menulis apa. Untuk itu satu hal yang bisa dilakukan adalah
mencari partner dalam visi yang sama. Mencari lingkungan yang membuat kita bisa
bertahan akan hal itu.
1 Desember
2016, saya memutuskan untuk bergabung dalam satu kegiatan yang diusung oleh
teman yang Allah pertemukan melalui ajang pelatihan public speaking tahun 2014 lalu, Rezky Firmasyah. Kegiatan ini
bernama 30 Days Writing Challenge (30DWC). Kegiatan ini merupakan yang ketiga
kali diadakan.
Kegiatan
ini bertujuan untuk menjaga semangat kita untuk bisa konsisten dalam menulis
dalam kondisi apapun juga. Seringkali saat sedang semangat menulis, menjadi
lesu. Jika ada yang mengingatkan, berkumpul dengan komunitas yang sama, lesu
itu berubah menjadi semangat.
Dan saya
akan berusaha untuk bisa konsisten menulis selama 30 hari ke depan sampai akhir
tahun. Saya percaya tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini. Allah mengizinkan
saya untuk ikut, maka pasti Allah mudahkan saya untuk bisa konsisten berbagi
sembari bersyukur dapat mengisi akhir tahun dengan kegiatan positif.
Saya siap
mengikuti 30 Days Writing Challenge sampai tanggal 30 Desember 2016!! Bismillah
Hari ke-1
#30DWC
semangat sampai akhir yaah. mari berjuang!!!
BalasHapus