Rabu, 27 April 2016

CInta Itu Anugrah


Cinta itu anugrah. Anugrah yang Allah berikan bagi kita makhluk-Nya, manusia. Jika kita menolak cinta, itu sama artinya dengan kita menolak anugrah yang Allah berikan kepada kita. Padahal cinta itu menyenangkan, jika kita dapat menafsirkan dengan baik dan benar.

Cinta itu indah. Keindahan cinta tidak bisa dibayar dengan apapun juga. Yang bisa merasakan cinta itu ialah hati ini. Hati yang bersih, maka perasaan cinta akan terasa tulus. Begitupun sebaliknya, jika hati ini kotor, maka cinta yang terasa tidak akan tulus dan seindah pada awalnya ia hadir.

Bagi sebagian orang, menafsirkan cinta itu ialah dengan merasakan perasaan yang berbeda kepada satu orang lawan jenis dengan cara yang benar, menikahinya. Tapi bagi sebagian orang yang lain, menafsirkan cinta itu ialah dengan cara yang baginya ‘benar’ namun sebenarnya keliru.

Yaa, di zaman yang serba luar biasa ini, seringkali kita disuguhi oleh tontonan-tontonan yang membuat seakan-akan hal yang sebenarnya dilarang oleh Allah menjadi biasa saja. Suguhan tayangan yang merasa bahwa antara lelaki dan wanita yang belum menikah seperti terlihat halal dan bebas untuk bersentuhan.

Sungguh miris sebenarnya. Namun memang sulit untuk kita hindari. Jalan terbaik agar minimal kita bisa terhindar dari pengaruh seperti itu ya dengan tidak menonton tayangan-tayangan seperti itu. Sulit? Bisaa, hehe.

Oke, cinta itu bersih sahabat. Kitalah yang sering membuatnya menjadi kotor. Kitalah yang membuatnya menjadi arti sebenarnya dari cinta itu ternoda. Tidak ada cinta yang menyakitkan. Mungkin kita sering mendengar seseorang sakit karena cinta, entah itu karena patah hati ataupun karena mencintai seseorang namun tidak bisa mengungkapkannya karena berbagai alas an.

Janganlah kita menodai keaslian dari cinta itu sendiri sahabat. Cinta yang paling menyenangkan adalah ketika bisa menyukai sesuatu, baik itu orang maupun yang lainnya semata-mata karena untuk beribadah kepada Allah.

Mencintai oranglain karena ingin beribadah kepada-Nya. Mencintai pekerjaan semata-mata karena nilai pahala yang tinggi yang Allah janjikan. Mencintai barang, lakukanlah karena memang itu untuk lebih mendekatkan kita pada-Nya.

Usia yang singkat, jika kita tidak melakukannya karena Allah akan terasa sia-sia. Yuk hijrah. Berubah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT . . .

0 komentar:

Posting Komentar