Ketika keimanan sudah berbicara,
sulit untuk dihadang
2 Desember 2016 membuktikan itu
semua. Subhanallah
Umat Islam datang dari segala
penjuru Indonesia menuju kawasan Monas dan sekitarnya hanya untuk berdoa,
berzikir, menuntut keadilan, dan solat Jum'at berjamaah. Masya Allah.
Tanpa dibayar. Tanpa mengemis
logistik kepada oranglain. Tanpa merasa takut untuk kenapa-kenapa. Karena satu
pegangan mereka, Allah SWT.
Bayangkan saja, hanya karena satu
ayat yang dinistakan, jutaan manusia berkumpul menjadi satu bagian, menjadi
saudara seiman yang benar-benar sudah bukan lagi memikirkan saya siapa, saya
bukan siapa-siapa, tapi saya adalah bagian dari makhluk Allah yang mencintai-Nya,
mencintai Rasul-Nya, mencintai kitab-Nya. AllahuAkbar.
Merinding. Satu kata yang
menggambarkan 2 Desember 2016. Solat Jum'at termegah, ceramah tausyiah terbaik,
semua dilakukan di bawah guyuran hujan yang Allah berikan di waktu yang tepat.
Berpikir bahwa masyarakat akan mencari tempat teduh agar tidak terkena hujan,
salah, ternyata malah makin khusyuk, makin merasa yakin bahwa dengan membela
agama Allah maka Allah akan memberi kesejukan pada makhluk-Nya. Masya Allah.
Sungguh, hati ini bergetar
menyaksikan tulusnya orang-orang tidak memikirkan menjadi kurang harta kalau
iman sudah berbicara. Pesawat, bis, kendaraan, semua bergerak menuju satu
tempat yang sama.
Berbaris, menanti, kemudian membagikan apa yang bisa mereka
berikan untuk jamaah yang berjuang di jalan-Nya. Bohong jika tubuh tidak
bergetar melihat lautan manusia berkumpul menjadi satu, bohong kalau air mata
tidak menetes atau mengalir menyaksikan jutaan manusia tumpah ruah jadi satu.
AllahuAkbar.
Semoga rasa iman ini akan terus ada
dalam hati kita semua dan terus menambah keyakinan bahwa tiada Tuhan selain
Allah, dan Rasul Muhammad utusan Allah.
Aku mencintai Tuhanku, Allah SWT.
Aku mencintai agamaku, Islam. Dan aku mencintai kitab yang diturunkan Allah
melalui Rasul Muhammad, Al-Qur'an.
AllahuAkbar AllahuAkbar AllahuAkbar
0 komentar:
Posting Komentar