Senin, 05 Desember 2016

Jujurlah




Media ini sungguh luar biasa. Ada yang secara jujur memberi informasi, ada yang kurang jujur, sampai ada yang tidak jujur sama sekali alias membohongi publik.

Ngeri sekali rasanya melihat tayangan-tayangan yang banyak ada di televisi. Tidak perlulah saya sebutkan mana saja yang suka sekali menayangkan berita yang tidak adil.

Pada aksi 2 Desember 2016 kemarin contohnya. Tersebar di media sosial bahwa kru dari satu stasiun televisi diusir oleh masyarakat luas. Bukan karena tidak hormat, tapi yang saya yakini semata-mata karena satu hal yang masyarakat sudah tahu tentang objektivitas pemberitaan yang disampaikan.

Tidak sengaja saya melihat bahwa salah satu kru stasiun televisi tersebut marah-marah yang ditunjukkan melalui kalimat tidak baik di media sosialnya. Marah karena merasa profesi yang dijalaninya dilindungi oleh UU jurnalisme.

Oke. Kalau saya pribadi setuju kalau memang orang itu marah-marah. Tapi kalau dipikir-pikir, sungguh yang pantas jauh lebih marah adalah masyarakat banyak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan yang diberikan dari tim salah satu media tv tersebut.

Berhati-hatilah dalam memberi informasi. Anda jujur, objektif, masyarakat hormat. Anda tidak jujur, melakukan pekerjaan sesuai permintaan yang membayar dan senangnya merugikan, masyarakat pun tidak hormat.

Begitu juga dengan kita manusia biasa. Kalau kita jujur dalam memberi informasi, pasti orang hormat karena kita tidak mengada-ada dalam memberi informasi. Sebaliknya, kalau kita tidak jujur, siap-siaplah menerima akibatnya yang malah merugikan kita.

Jadi, jujurlah dalam memberi informasi kepada khalayak banyak. Agar negara ini tetap menjadi negara besar. Agar hati ini tetap terjaga kesuciannya. Agar hidup ini benar-benar tenteram ke depannya.

AllahuAkbar

0 komentar:

Posting Komentar