Rabu, 02 Desember 2015

Speak to Inspire #2



Banyak orang, baik itu anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lanjut usia pun sangat ingin sekali bisa menjadi pembicara yang handal. Namun mereka malu untuk memulainya, sehingga yang dilakukan hanyalah bermimpi namun tidak bergerak. Padahal jika kita memahami bahwa untuk menginspirasi orang banyak akan jauh lebih muda dilakukan dengan ucapan dan perbuatan, bukan hanya perbuatan. 
Di zaman sekarang ini yang memang sudah serba canggih, sangat menyedihkan rasanya ketika melihat orang yang memiliki jabatan tapi ketika berbicara di depan publik bisa dibilang “kurang greget” sehingga yang menyaksikan bisa jadi malah ngantuk dan rasanya ingin pergi saja dari lokasi, hehe. Kurang lebih itulah yang sering saya rasakan.
Nah, berhubung masa depan adalah yang memegang generasi muda seperti saya dan yang berusia lebih muda di bawah saya, maka hal-hal seperti di atas jangan sampai terjadi. Akan sangat berbahaya ketika apa yang kita sampaikan ternyata tidak bermakna dan malah menimbulkan multi tafsir yang mengadu domba, dan sejenisnya. 
Sebagai generasi muda, sudah sepantasnya kita berlatih untuk bisa berbicara di depan umum dengan baik. Khususnya bicara yang menginspirasi orang banyak. Mungkin dari segelintir kita ada yang mengatakan, “Aku ga bisa ngomong di depan umum, apalagi menginspirasi” , “aku maunya jadi penonton aja ah, malu abisnya ga bisa ngomong”.
 Itulah yang beberapa lama ini saya rasakan. Saya merasa malu, saya merasa tidak bisa berbicara di depan umum. Namun kemudian saya sadar bahwa yang saya lakukan hanyalah menghambat diri sendiri. Alhasil? Berusaha mencari lingkungan dimana saya memiliki kesempatan untuk dapat berbicara di depan umum adalah salah satu jalannya. 
Bagi sahabat pemuda yang belum merubah cara pandangnya sehingga masih seperti yang saya rasakan dahulu, ini ada beberapa tips yang bisa saya berikan untuk sahabat semua. Perlu diingat, yang saya tulis ini semata-mata adalah apa yang saya lakukan. Apa sajakah itu?
1.       Aku bisa untuk memulai
Yak, paling utama adalah merubah mindset kita. Gampangnya mindset itu bagi saya sendiri adalah cara pandang kita dalam melihat dan menyikapi sesuatu. Bedakan makna “gue bisa, tapi susah”  dan “susah ya, tapi gue bisa” . Menurut sahabat semua, mana yang akan menjadi orang hebat?
Yes, tentu pilihan kedua akan lebih hebat alias kece badai. Kenapa? Karena semangat dalam melakukan hal yang sebenarnya sulit, namun dengan semangat untuk kita bisa maka itu akan menghasilkan energi ekstra.
Dan sadar atau tidak, untuk hal ini biasanya yang kita ingat adalah bagian terakhirnya. “susah” dan “bisa” , secara tidak sadar otak akan menstimulus diri ini untuk melakukan hal yang lebih agar apa yang kita harapkan bisa melakukan benar-benar bisa dilakukan.

2.       Berlatih dan berlatih
Hal ini yang harus kita sadari. Bahwa tidak ada kesuksesau diraih hanya dengan bersantai. Untuk menjadi orang hebat dibutuhkan waktu lebih untuk berlatih. Christiano Ronaldo misalnya, yang saya tahu untuk menjadi pesebakbola hebat seperti sekarang dia datang paling awal dan selesai paling akhir.
Nah, bagi sahabat yang ingin bisa menjadi pembicara pemula, berlatih merupakan menu wajib yang tidak bisa ditinggalkan. Dan sahabat, berlatihlah untuk berbicara mengenai apa yang ingin disampaikan berkali-kali. Latihan di depan kaca? Hati-hati. Sebaiknya berlatihlah di depan orang lain dengan harapan orang lain dapat memberi kita masukan.
Cermin hanya akan merefleksikan apa yang kita lakukan. Dan cermin juga tidak dapat memberi hasil yang berbeda dengan apa yang kita lakukan. Berbeda dengan orang yang memang akan memberikan masukan dan lain-lain yang bermanfaat.

3.       Cintai kritik dan diberi masukan
Saya pernah mengalami dimana saya sangat anti yang namanya kritik. Setelah saya mengisi pelatihan seputar HIV & AIDS, saya biasa dievaluasi oleh teman saya. Ketika dikritik, saya terus tidak setuju dengan apa yang dia sampaikan, sampai pada akhirnya dia mengatakan, “udah napa si dit, kalau dikasih masukan terima aja jangan ngeles, biar elu berkembang”.
Seketika saat itu saya sadar bahwa selama ini saya melakukan hal yang salah yang mana itu menghambat saya untuk menjadi lebih hebat lagi dalam tugas saya untuk berbagi kepada banyak orang. Setelah saya bisa menerima dan malah saya mencintai dikritik dan diberi masukan, Alhamdulillah sekarang saya . . . . . , hehehe.

4.       Demen nanya
Nah, untuk yang satu ini wajib untuk kita lakukan khususnya bagi sahabat yang benar-benar berniat untuk menjadi pembicara atau minimal berani berbicara di depan umum, hal ini wajib untuk  kita lakukan.
Rajin bertanya kepada yang lebih ahli dan lebih memahami mengenai apa yang akan kita bicarakan akan membuat kita menjadi pribadi yang berkembang dan bisa menjadi hebat. Karena dengan masukan-masukan yang diberikan dari orang tersebut.

So guys, apa lagi yang kalian pikirkan? Masih mau malu? Masih mau menjadi penonton saja? Sayang. Padahal kewajiban kita adalah sampaikanlah kebaikan dan kebenaran walau hanya satu ayat. Praktikkan keempat hal di atas, A-B-C-D , menjadi orang yang dapat dilihat bukan lagi menjadi mimpi tapi insya Allah akan menjadi kenyataan.

LET’S SPEAK TO INSPIRE!!!

0 komentar:

Posting Komentar