Selasa, 01 Desember 2015

Speak to Inspire #1



Sabtu, 28 November 2015, merupakan salah satu hari yang bersejarah buat saya. Bukan karena mendapatkan lotere dan uang yang banyak. Bukan juga karena mendapat musibah. Melainkan saya diberi kesempatan untuk mengisi pelatihan di salah satu lokasi di daerah Margonda yang memang tempat tersebut merupakan tempat dimana sahabat saya menjadi pengurus sehingga saya diizinkan untuk mengisi disana di depan teman-teman SMP dan SMA.
                Saya kemudian berpikir materi apa yang harus saya bawakan. Karena memang ini merupakan pelatihan umum pertama yang saya lakukan di luar materi tentang HIV & AIDS yang sudah sering saya bawakan. Setelah berdiskusi dan melihat kondisi calon peserta disana, saya akhirnya memutuskan untuk mengisi seputar public speaking.
                “Topik apaa yang akan saya bawakan ya?” , pikirku seminggu sebelum mengisi. Bersyukur saya memiliki istri yang luar biasa peduli terhadap sesama, apalagi terhadap saya, hehe. Di saat saya kebingungan harus mengisi tentang apa, istri saya ingat bahwa saya terinspirasi dari mentor kehidupan saya, yaitu Pak Jamil Azzaini yang baru menulis buku Speak to Change. Akhirnya dia memberi saran pada saya untuk mengisi dengan judul Speak to Inspire.
                Sebenarnya Speak to Inspire memang sesuatu yang saya jelaskan kepada istri saya dengan bahasa yang rumit namun disederhanakan olehnya sehingga didapat kalimat itu. Kenapa saya membahas hal itu bukan berarti karena saya lebih hebat dalam berbicara disbanding orang lain, namun semata-mata karena memang untuk menyampaikan sesuatu itu lebih baik dengan berbicara.
                Speak to Inspire adalah suatu gaya dan komitmen saya pribadi mulai saat ini untuk berani membicaraka sesuatu yang sekiranya bisa menginspirasi. Dahulu saya berpikir bahwa menyampaikan sesuatu itu harus dengan berbicara saja. Pertanyaan hadir, lantas bagaimana dengan orang-orang yang merasa dirinya introvert tapi juga ingin dapat menginspirasi orang banyak.
                Mencari kesana kesini. Ternyata sangat banyak orang yang dapat menginspirasi. Buat orang yang tidak senang berbicara di depan umum pun dapat melakukannya melalui tulisan. Terkadang ini yang kita lupa. Tidak semata-mata menginspirasi itu harus dengan berbicara secara lisan, namun dengan tulisan dan makna tersirat dan tersurat juga dapat melakukannya.
                Sahabat, selagi masih muda, jangan pernah takut untuk berbicara, mengajarkan, dan mengamalkan kebaikan kepada banyak orang. Sayang jika hanya kita diam dan mengikuti arus yang ada. Allah dan Rasul pun berpesan pada kita, “sampaikanlah kebaikan walau hanya satu ayat” .
So, Let's Speak to Inspire!!

0 komentar:

Posting Komentar